Thursday, June 4, 2015

Teknologi Yang Berkembang Pesat

 Dampak Teknologi Yang Pesat Pada Perubahan Organisasi


Dewasa ini teknologi informasi dan sistem informasi berkembang sangat pesat. Teknologi informasi semakin canggih dan dapat diandalkan untuk mendukung berbagai aktivitas, baik secara organisasi, individu dan juga sosial. Peran aplikasi teknologi informasi saat ini sudah menjadi suatu kebutuhan yang tidak dapat dipisahkan, sekaligus menjadi tempat bergantung para penggunanya untuk menyelesaikan berbagai permasalahan. Penggunaan teknologi informasi, termasuk Web, telah membawa banyak perubahan organisasional dalam berbagai area seperti struktur, otoritas, kekuatan, tugas dalam pekerjaan, jenjang karier karyawan, supervisi, serta pekerjaan manager. Teknologi informasi menimbulkan berbagai dampak pada individu dalam pekerjaannya. Teknologi informasi telah menguntungkan untuk menganani masalah manusia dan sosial.
Perkembangan Teknologi Informasi khususnya internet yang berkembang pesat, mengubah pola penggunaan internet dari sebuah alat bantu menjadi gaya hidup (life style) dilingkungan masyarakat. Kemudahan akses jaringan internet dengan bantuan piranti elektronik yang mendukung seperti smartphone dan ipad turut mendukung evolusi pola penggunaan teknologi informasi pada masyarakat.
Yang perlu menjadi catatan besar disini adalah, apalah teknologi informasi hanya memiliki pengaruh positif?
Pada kenyataannya, selain berbagai hal positif yang dapat diambil dengan memanfaatkan teknologi informasi, terdapat pula berbagai dampak negatif yang terjadi. Teknologi informasi yang merambah seluruh kalangan dalam masyarakat mengharuskan diperlukannya kontrol yang tepat agar teknologi informasi dapat dipergunakan dalam koridor yang seharusnya. Dalam dunia maya, isu permasalahan kejahatan (cybercrime) juga turut mendapatkan perhatian besar. Kasus kejahatan seperti pembajakan software secara ilegal, sampai dengan permasalahan kesehatan yang menjadi efek negatif dari teknologi informasi. Dalam dunia maya, tindakan kriminal dapat dilakukan secara cepat tanpa melalui kontak fisik dengan korbannya. Kasus kecanduan internet khususnya pada generasi muda juga dilaporkan semakin meningkat.
Makalah ini akan mencoba membahas pengaruh teknologi informasi pada organisasi, individu, dan masyarakat. Sehingga diharapkan pembaca akan mendapatkan gambaran komprehensif manfaat positif maupun negatif dari implementasi penggunaan teknologi informasi khususnya internet.

Rumusan Masalah
 
1. Apa yang dimaksud teknologi informasi dan sistem informasi ?
2. Bagaimana peranan teknologi informasi dan sistem informasi ?
3. Apa dampak teknologi informasi pada tingkat organisasi, individu dan sosial ?
4. Bagaimana menganalisis dampak positif teknologi informasi pada tingkat organisasi melalui Model Porter (Five Force Model) ?
5. Bagaimana menganalisis dampak negatif teknologi informasi pada tingkat organisasi melalui Model Porter (Five Force Model) ?

Tujuan Penelitian
 
Adapun tujuan dalam penyusunan dan pembuatan makalah ini adalah:
1.3.1 Tujuan umum :
a. Untuk mengetahui pengertian teknologi informasi dan sistem informasi.
b. Untuk memahami peranan teknologi informasi dan sistem informasi.
c. Untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan oleh teknologi informasi pada organisasi, individu dan sosial.
1.3.2 Tujuan khusus:
a. Untuk melengkapi tugas terstruktur dalam mata kuliah Teknologi Informasi untuk Bisnis.
b. Untuk memahami lebih rinci dampak positif dan negatif yang ditimbulkan oleh teknologi informasi pada tingkat organisasi melalui Model Porter (Five Force Model).

Sistematika Penulisan
 
Bab IPendahuluan :
Dalam pendahulan, terdapat latar belakang teknologi informasi, rumusan masalah, dan juga
tujuan penyusunan dan pembuatan makalah ini.
Bab II Pembahasan :
Dalam pembahasan, kami membahas pengertian dan peranan teknologi informasi dan SI.
Kami juga menjelaskan dampak TI pada tingkat organisasi, individu dan sosial, kami sertakan
juga analisis melalui pendekatan Model Porter.
Bab IIIPenutup :
Dalam bagian penutup, kami memberikan kesimpulan atas pembahasan pada makalah kami.

Pengertian Teknologi Informasi dan SI
 
Secara umum, menurut Turban (2005:3) teknologi informasi adalah kumpulan sumber daya informasi perusahaan, para penggunanya, serta manajemen yang menjalankannya, meliputi infrastruktur TI dan semua sistem informasi lainnya dalam perusahaan. TI mencakup perangkat keras dan perangkat lunak untuk melaksanakan satu atau sejumlah tugas pemrosesan data seperti menangkap, mentransmisikan, menyimpan, memgambil, memanipulasi, atau menampilkan data untuk menghasilkan informasi yang berkualitas dan kemudian informasi disebarkan untuk tujuan tertentu, Alter (1992).
Menurut Alter (1992), sistem informasi adalah kombinasi antar prosedur kerja, informasi, orang, dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi

Peranan Teknologi Informasi dan SI
 
Seiring berkembangnya zaman, kebutuhan terhadap teknologi informasi dan sistem informasi semakin meningkat. Perkembangan teknologi informasi dan sistem informasi ini telah mengubah pola ekonomi, pola hidup dan juga cara melakukan bisnis secara signifikan. Teknologi Informasi di dalam kontribusinya memberikan dukungan kepada berbagai sektor kehidupan masyarakat berupa peningkatan efisiensi serta produktivitas. Saat teknologi informasi semakin dibutuhkan, maka teknologi informasi akan semakin berperan.
Pada umumnya peran teknologi informasi di dalam organisasi difokuskan pada persoalan teknis seperti bagaimana memperbaiki kinerja operasional, atau bagaimana teknologi informasi digunakan sebagai bagian dari strategi bisnis perusahaan.
Beberapa peranan teknologi informasi, menurut Abdul Kadir, antara lain:
  1. Teknologi informasi menggantikan peran manusia. Dalam hal ini, teknologi informasi melakukan otomasi terhadap suatu tugas atau proses.
  2. Teknologi memperkuat peran manusia, yakni dengan menyajikan informasi terhadap suatu tugas atau proses.
  3. Teknologi informasi berperan dalam restrukturisasi terhadap peran manusia. Dalam hal ini, teknologi berperan dalam melakukan perubahan-perubahan terhadap sekumpulan tugas atau proses.
Beberapa peranan sistem informasi, menurut Alter (1992), antara lain :
  1. Berpartisipasi dalam pelaksanaan tugas-tugas (otomasi).
  2. Mengaitkan perencanaan, pengerjaan, dan pengendali dalam sebuah subsistem
  3. Mengkoordinasikan subsistem-subsistem
  4. Mengintegrasikan subsistem-subsistem

    Dampak Teknologi Informasi
Dampak teknologi bagi individu, organisasi dan masyarakat (sosial) tidak dirasakan sebagai hal yang baru. Kini kita telah banyak mengetahui dan merasakan kelebihan dan kekurangan penggunaan teknologi informasi. Di bagian ini akan dilihat bagimana TI memberikan pengaruh. Dampak-dampak yang akan dijelaskan berikut ini lebih mengarah pada dampak dari software teknologi informasi.
i) Dampak TI pada organisasi
Penggunaan teknologi informasi, termasuk Web, telah membawa banyak perubahan organisasional dalam berbagai area, antara lain:
a. Struktur organisasi, otoritas, kekuatan
TI memungkinkan peningkatan produktivitas para manajer, perluasan pengendalian (banyak karyawan untuk tiap supervisor), dan pengurangan jumlah manajer serta tenaga ahli. Maka akan semakin sedikit tingkat manajerial yang akan ada dalam banyak perusahaan, dan akan makin sedikit pula staf manajer operasi. Hierarki organisasional yang lebih datar akan menghasilkan pengurangan dalam jumlah total karyawan, rekayasa ulang proses bisnis, peningkatan produktivitas karyawan, dan kemampuan karyawan di tingkat yang lebih rendah untuk melakukan pekerjaan di tingkat yang lebih tinggi melalui dukungan sistem informasi. Perkembangan terbaru dalam sistem terkomputerisasi mengubah struktur kekuatan dalam perusahaan.
b. Tugas dalam pekerjaan
Sebuah tugas dalam pekerjaan akan berhubungan dengan tanggung jawab pekerjaan tersebut. Dalam hal ini TI mengubah tugas dalam pekerjaan dan kumpulan kemampuan. Tanggung jawab pekerjaan penting tidak hanya karena berkaitan dengan stuktur perusahaan, tetapi juga karena berkaitan dengan kepuasan karyawan, kompensasi, status, dan produktivitas. Berbagai perubahan dalam tanggung jawab pekerjaan terjadi ketika restrukturisasi proses bisnis dilakukan, dalam hal ini diperlukan kemampuan komputer dalam tingkat yang lebih tinggi untuk para pekerja dan perlunya pelatihan ulang.
c. Jenjang karier karyawan
Peningkatan penggunaan TI dalam perusahaan secara signifikan dan dapat menimbulkan dampak tidak terduga atas jenjang karier. Telah banyak profesional berkeahlian tinggi yang telah mengembangkan kemampuan mereka melalui pengalaman selama bertahun-tahun, memiliki serangkaian posisi yang menghadapkan mereka pada situasi yang makin sulit dan rumit. Penggunaan e-learning dan tutorial inteligen dapat menjadi jalan pintas bagi pembelajaran ini karena memungkinkan pengangkapan dan pengelolaan penggunaan pengetahuan secara lebih efisien.
d. Supervisi
Fakta bahwa pekerjaan seorang karyawan dilakukan secara online dan disimpan secara elektronik menimbulkan kemungkinan adanya supervisi elektronik yang lebih besar. Supervisi jarak jauh lebih banyak menekankan pada pekerjaan yang diselesaikan dan lebih sedikit berkaitan dengan hubungan personal serta politik kantor. Dalam hal ini internet memiliki potensi untuk meningkatkan supervisi jarak jauh.
e. Pekerjaan manajer
Tugas yang paling penting bagi manajer adalah mengambil keputusan. TI dapat mengubah cara pengambilan keputusan dibuat, dan akibatnya juga mengubah pekerjaan para manajer. Bagi para manajer teknolog informasi memberi mereka waktu untuk keluar dari kantor dan masuk ke lapangan. Mereka juga dapat meluangkan lebih banyak waktu untuk aktivitas perencanaan. Pengumpulan informasi untuk pengambilan keputusan kini dapat dilakukan secara lebih cepat melalui mesin pencari dari internet. TI mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk melengkapi tahapan dalam proses pengambilan keputusan. TI juga dapat mengubah syarat kepemimpinan, contohnya komunikasi langsung yang biasanya dilakukan dapat digantikan oleh e-mail dan konferensi terkomputerisasi. Hal tersebut menyebabkan kualitas kepemimpinan yang berkaitan dengan kehadiran fisik akan berkurang. Kepemimpinan yang efektif dapat dianggap lebih berkaiatan dengan komunikasi berbasis komputer.
ii) Dampak TI pada individu
Teknologi informasi menimbulkan berbagai dampak pada orang (individu) dalam pekerjaannya.
a. Dampak Dehumanisasi dan Psikologis
Banyak orang merasa kehilangan identitas, atau dehumanisasi, akibat komputerisasi karena komputer mengurangi atau meniadakan elemen manusia yang hadir dalam sitem yang tidak terkomputerisasi. Teknologi seperti e-commerce memang bertujuan meningkatkan produktivitas, namun teknologi ternyata membawa pengaruh psikologis yang negatif seperti yang ditimbulkan oleh kehadiran internet yang memudahkan individu untuk bekerja di rumah atau berbelanja online melalui internet yang dapat dilakukan dengan mudah dan praktis di rumah, hal tersebut menimbulkan pengaruh isolasi yang besar bagi individu yang akan berkembang pada psikologis individu yang merasa kesepian dan depresi. Web juga dapat menyebabkan web addict pada individu sehingga mengabaikan aktivitas social individu tersebut.
b. Kecemasan Informasi
Dampak negatif lain dari era informasi adalah kecemasan informasi, yaitu perasaan tidak nyaman yang ditimbulkan oleh kelebihan informasi. Seperti frustasi dengan ketidakmampuan untuk terus mengikuti jumlah data yang disajikan di kehidupan si individu tersebut.
c. Tekanan Pekerjaan
Peningkatan beban pekerjaan dapat memicu tekanan pekerjaan. Walaupun komputerisasi telah memberi manfaat bagi perusahaan, namun komputerisasi juga menimbulkan peningkatan beban kerja bagi individu (karyawan), karyawan akan merasa kewalahan dan merasa tidak nyaman, hal tersebut berpengaruh negatif pada produktivitas karyawan tersebut.
d. Video display, radiation exposure, penggunaan keyboard dalam waktu yang lama
Kontak ke terminal tampilan video (video display terminal) menimbulkan risiko terkena radiasi, yang berhubungan dengan kanker serta masalah kesehatan lainya. Penggunaan keyboard dalam waktu yang lama juga memberikan dampak negatif bagi kesehatan individu seperti cedera otot, sakit punggung dan ketegangan otot lengan tangan serta jari.


iii) Dampak TI pada Masyarakat (sosial)
Teknologi informasi telah menguntungkan untuk masalah manusia dan sosial yang rumit, seperti diagnosis medis, instruksi dengan bantuan komputer, perencanaan program pemerintah, pengendalian kualitas lingkungan, dan penegakan hukum.
Beberapa manfaat TI untuk sosial, antara lain :
a. Peluang bagi orang yang memiliki keterbatasan
Integrasi berbagai teknologi kecerdasan tiruan, seperti pengenal suara dan penglihatan ke dalam komputer terutama ke dalam sistem informasi berbasis web, dapat menciptakan peluang pekerjaan baru bagi orang-orang yang memiliki keterbatasan. Kini, orang yang memiliki keterbatasan dapat mengetik menggunakan keyboard yang dioperasikan melalui suara, dan mereka yang tidak dapat berpergian dapat bekerja dari rumah.
b. Perbaikan kualitas hidup
TI memiliki dampak signifikan atas kualitas hidup. Robot adalah hal yang makin umum dari dampak peningkatan kualitas hidup. Dengan diciptakannya robot perawat (nursebot) untuk rumah sakit, maupun robot-robot yang diciptakan untuk membantu aktivitas di pabrik-pabrik meningkatkan efisiensi organisasional. Dengan peningkatan efisiensi organisasional tersebut dapat meningkatkan kualitas hidup sosial, seperti bertambahnya waktu luang bagi para pekerja, tempat kerja dapat diperluas dari bekerja berjam kerja seharian di sebuah lokasi terpusat menjadi 24 jam sehari dari lokasi mana saja.
c. Peningkatan dalam perawatan
TI telah membawa perbaikan besar dalam pemberian perawatan kesehatan, seperti diagnosis yang lebih baik dan cepat, memperlancar penelitian dan pengembangan obat baru, hingga pengawasan yang lebih akurat untuk para pasien yang kritis.
d. Memerangi kejahatan
TI dapat membantu memerangi kejahatan, seperti :
1. Daerah Los Angeles memiliki program komputer canggih untuk melaporkan dan menelusuri lebih dari 150.000 anggota geng di daerah tersebut. Program ini secara signifikan telah mengurangi kejahatan oleh geng.
2. Sejak tahun 1997, informasi mengenai pelaku kejahatan seksual telah tersedia di internet, hingga orang dapat berhati-hati mengenai apakah para pelaku yang dulu pernah dihukum tinggal di lingkungan kita.

Dampak Positif TI pada Organisasi (five force model)

Cara terbaik untuk menganalisis dampak teknologi informasi pada organisasi adalah dengan model kekuatan kompetitif. Organisasi menggunakan model Porter untuk menggembangkan strategi untuk menciptakan organisasi yang lebih kompetitif. Disini dapat kita lihat dampak positif yang ditimbulkan teknologi informasi pada organisasi.
1.The rivalry among existing firms in the industry
  • Menambah daya saing karena teknologi informasi meningkatkan efisiensi dan efektifitas organisasi
  • Teknologi informasi dapat menjaga kemanan laporan dari suatu organisasi. Contoh : Menggurangi kemungkinan laporan suatu organisasi dapat dicuri
  • Tekonologi informasi meningkatkan akurasi
  • Dengan adanya TI, dapat meningkatkan employee satisfaction
2.The bargaining power of buyers
  • TI membantu untuk menjaga hubungan baik dengan buyer
  • TI dapat memberikan layanan kepada pelangan 24 jam
3.The bargaining power of Suppliers,
a. TI membantu menjalin hubungan baik dengan supplier
b. TI memudahkan organisasi untuk melakukan pencarian dan perbandingan supplier yang dapat menyediakan produk atau jasa yang lebih baik dan murah
c. TI memudahkan proses pendistribusian informasi kepada supplier
d. TI mempermudah organisasi untuk mencari supplier
e. TI dapat digunakan untuk mengintegrasi supply chain dengan supplier
4.The threat of entry of new competitor
a. TI memungkinkan organisasi menurunkan biaya produksi sehingga dapat menjual barang dengan harga lebih murah dari pada pesaing baru
5.The threat of substitute product or services
a. TI memungkinkan diversifikasi produk

Dampak Negatif TI pada Organisasi (five force model)

Keterangan:
1.The rivalvy among existing firms in the industry
a. Keberadaan TI yang bermanfaat meningkatkan daya saing masing-masing perusahaan dapat mengancam keberadaan suatu organisasi. Dalam kasus ini berlaku hokum alam, dimana yang kuat yang akan bertahan.
2.The bargaining power of buyers
a. TI memungkinkan organisasi kehilangan pelanggannya karena dengan adanya internet pelanggan dapat melakukan pencarian dan perbandingan produk atau jasa secara online dengan mudah dan cepat.
3.The bargaining power of Suppliers
a. TI memungkinkan organisasi kehilangan suppliernya karena dengan adanya internet supplier dapat melakukan pencarian dan perbandingan organisasi yang lebih mengguntungkan untuk melakukan kerjasama dengannya
4.The threat of entry of new competitor
a. TI memungkinkan organisasi kalah bersaing dengan pesaing baru, karena dengan TI pesaing baru dapat melakukan pemasaran secara online tanpa harus membangun toko untuk pemasaran.
5.The threat of substitute product or services
a. TI memungkinkan organisasi mengalami kerugian akibat adanya substitute product or service.
Contoh : Perusahaan rekaman yang mengalami kerugian akibat produknya yang berupa lagu tidak laku dipasaran karena TI memudahkan orang untuk mendownload langsung via internet.

 Kesimpulan

Teknologi informasi dan sistem informasi akan berkembang dengan cepat dan akan terus berkembang sampai masa depan. Penggunaan teknologi informasi dan sistem informasi akan semakin meningkat. Teknologi informasi membawa dampak positif dan negatif bagi organisasi, individu, maupun sosial masyarakat. Kegunaan akan teknologi informasi dapat dirasakan manfaatnya bila TI dikelola dengan cara yang baik dan bertanggung jawab. Apabila TI dapat dikelola dengan baik, TI dapat membantu menyelesaikan permasalahan dalam organisasi, individu, dan juga sosial masyarakat.
Perkembangan TI juga telah menciptakan komunitas virtual yang memungkinkan para pengguna yang memiliki kesamaan hobi dapat berkumpul, serta bertukar pikiran dan informasi tanpa harus bertatap muka secara langsung. Komunitas virtual dapat dikembangkan menjadi tempat melakukan transaksi elektronik yang menjadi peluang usaha baru bagi perusahaan atau individu

No comments:

Post a Comment